-->

Tradisi Kelurahan

Agak aneh judul postingan kali ini, Tradisi KELURAHAN,,hehe
Lucu aja pertama kalinya minta surat pengantar ke kecamatan diminta uang ketik. Sampe minta surat pengantar ke KUA diminta uang ketik juga. Udah gitu tarifnya beda-beda,,hhe kaya apa aja tarif.
Itu dia yg dimaksud tradisi kelurahan. Aneh yaaa,,,, ko ada uang ketik gitu. Sebenarnya itu kelurahan apa tukang jasa ketik,,haha...
Tiap uang ketik itu beda2 loh, trgantung dari surat pengantar apa yg mau dibuat. Biayanya mulai Rp. 10.000,00 (Sepuluh Ribu Rupiah) sampai Rp.50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah)
Sebenarnya tradisi itu emang dibolehkan apa engga?!
Bukan cuma saya aja yg bertanya,tapi banyak juga yg bertanya-tanya.
Saran saya sih kalau emang dibolehkan coba ada sosialisasinya ke warga, atau di tempel di papan pengumuman tentang tarif-tarifnya, kalu perlu ditulis di spanduk aja biar warga ga bertanya2.Karna cerita ini saya dapat juga dari teman saya yg beda kelurahan, hhaha ternya semua gitu..
Dan untuk pak Lurah jangan pura2 ga tau karna saya udah ngasih tau.hehe..
Masyarakat semakin pintar bukan semakin bodoh. Buat yg punya kuasa jadikan bahan evaluasi aja. Jangan sibuk ngurusin yg atas, tapi yg bawah juga dikontrol.

Sekian postingan ini smoga bermanfaat.

Wassalam..

loading...
loading...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tradisi Kelurahan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel